Faskes di Lombok Timur Siap Terapkan Pelayanan KRIS

Radiokancanta.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Dikes Lotim) menyatakan siap menerapkan program Pelayanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) di wilayah tersebut. Program nasional ini dijadwalkan mulai berlaku pada 30 Juni 2025.

Kepala Dikes Lotim, H. Pathurrahman, menjelaskan bahwa layanan KRIS bertujuan untuk memberikan standar pelayanan kesehatan yang setara bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan, tanpa membedakan antara kelas 1, 2, maupun 3.

“Pelayanan KRIS ini memberikan pelayanan kesehatan yang standar kepada semua peserta BPJS, baik pasien kelas 1, 2, maupun 3, tanpa dibedakan,” terang Pathurrahman.

Menurut Pathurrahman, setiap regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan akan diimplementasikan di Lombok Timur, meskipun ia mengakui bahwa pelaksanaan awal mungkin belum sempurna. Terdapat 12 indikator yang menjadi acuan dalam layanan KRIS, salah satunya adalah ketersediaan tempat tidur. Saat ini, ketersediaan tempat tidur di semua Faskes dinilai telah mencukupi, namun indikator lain masih perlu dibenahi secara bertahap.

“Kalau indikator tempat tidur kita sudah mencukupi. Tapi indikator yang lain perlahan-lahan akan kita benahi sambil jalan. Prinsipnya, jika sudah ada regulasi, kita siap laksanakan di semua Faskes, terutama di RSUD,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa waktu persiapan layanan KRIS memang sangat terbatas, sehingga belum bisa dilakukan secara maksimal. Namun, meskipun belum menerima surat perintah resmi dari Kementerian Kesehatan, pihaknya menyatakan siap menjalankan program ini, seiring dengan telah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) sebagai dasar hukum.

Pathurrahman menilai, penyetaraan pelayanan dalam KRIS adalah langkah positif menuju pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan adil bagi masyarakat.

“Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, tanpa pandang bulu. Selama ini pun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik, walaupun kami menyadari masih ada kekurangan,” ungkapnya.

Ia menegaskan kesiapan Dikes Lotim untuk memulai penerapan KRIS pada 1 Juli mendatang, meskipun belum semua indikator terpenuhi. Bagi pihaknya, yang terpenting adalah implementasi dimulai terlebih dahulu, sementara perbaikan fasilitas dapat dilakukan secara bertahap.

“Kalau dulu satu kamar ada yang dua tempat tidur, ada yang empat. Sekarang diseragamkan, mungkin semua empat tempat tidur. Tapi pelayanan ini harus kita laksanakan,” tutupnya.

Exit mobile version